Rabu, 23 Maret 2011

Thaharah (Haidl) 119

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا; ( أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ بِنْتَ جَحْشٍ شَكَتْ إِلَى رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم اَلدَّمَ فَقَالَ: اُمْكُثِي قَدْرَ مَا كَانَتْ تَحْبِسُكِ حَيْضَتُكِ ثُمَّ اِغْتَسِلِي فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ كُلَّ صَلَاةٍ )  رَوَاهُ مُسْلِم
وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِيِّ: ( وَتَوَضَّئِي لِكُلِّ صَلَاةٍ )  وَهِيَ لِأَبِي دَاوُدَ وَغَيْرِهِ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ.
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Ummu Habibah binti Jahsy mengadukan pada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang darah (istihadlah. Beliau bersabda: Berhentilah (dari shalat) selama masa haidmu menghalangimu kemudian mandilah. Kemudian dia mandi untuk setiap kali shalat. Diriwayatkan oleh Muslim.
Dalam suatu riwayat milik Bukhari: Dan berwudlulah setiap kali shalat. Hadits tersebut juga menurut riwayat Abu Dawud dan lainnya dari jalan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar